Asal Usul dan Arti Sebenarnya Kata "Tobrut"

Suatu malam di sebuah grup WhatsApp, seorang teman mengirimkan pesan singkat, “Gila, tobrut banget sih lu!” Seketika grup pun heboh. Ada yang tertawa, ada yang bingung, ada juga yang langsung mencari artinya di Google. Dan di sanalah awal mula perjalanan saya memahami istilah gaul yang satu ini.

Kata “tobrut” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun bagi pengguna aktif media sosial, terutama di TikTok dan Twitter, istilah ini seperti bumbu yang bikin percakapan makin seru. Tapi apa sebenarnya arti kata "tobrut"?

Secara harfiah, kata ini tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maupun kamus Inggris-Indonesia lainnya. Bahkan jika kamu mencarinya di Merriam-Webster, hasilnya nihil. Hal ini karena “tobrut” bukanlah kata resmi, melainkan istilah slang—bahasa gaul yang tumbuh dan menyebar secara organik dari komunitas daring.

Fenomena Bahasa Gaul Digital

“Tobrut” adalah contoh nyata bagaimana bahasa berkembang dengan cepat di era digital. Menurut pakar linguistik dari BBC Future, media sosial telah menciptakan ruang dinamis di mana kata-kata baru lahir setiap hari. Istilah seperti “cringe”, “ghosting”, hingga “tobrut” adalah refleksi dari pengalaman kolektif yang diungkapkan secara unik.

Banyak yang berpendapat bahwa “tobrut” adalah plesetan atau gabungan dari kata “toxic” dan “brutal”. Jadi, ketika seseorang disebut “tobrut”, biasanya artinya ia bertingkah sangat kasar, sarkastik, atau bahkan menyakitkan, namun dengan cara yang... entah kenapa lucu atau relatable. Misalnya, saat teman bilang, “Lu ngaku diet tapi tiap hari makan gorengan, tobrut sih lu!”—itu bukan sepenuhnya hinaan, tapi sindiran akrab yang bikin ngakak.

Kapan dan Bagaimana Kata Ini Viral?

Sulit ditentukan siapa yang pertama kali mempopulerkan istilah ini, tapi jejak digitalnya bisa dilacak dari tren video TikTok. Banyak kreator konten menggunakan kata ini dalam sketsa komedi, menjadikannya jargon yang melekat. Dalam beberapa minggu, netizen mulai mengadopsinya ke dalam keseharian, dari caption Instagram sampai komentar YouTube.

Menurut laporan Wired, bahasa di internet berkembang berdasarkan kecepatan persebaran dan kedekatan komunitas. Jika sebuah kata seperti “tobrut” digunakan oleh influencer atau akun dengan banyak pengikut, maka kemungkinan besar kata itu akan viral dan bertahan lebih lama.

Jangan Kudet, Tapi Juga Jangan Salah Pakai!

Sekarang kamu sudah tahu arti kata “tobrut” dan bagaimana konteks penggunaannya. Tapi ingat, seperti semua bentuk bahasa gaul, penting untuk memahami kapan dan kepada siapa kamu menggunakan kata tersebut. Jangan sampai niat bercanda justru berujung salah paham.

Misalnya, menggunakan “tobrut” pada lingkungan formal atau pada orang yang lebih tua bisa dianggap kurang sopan. Pastikan kamu tahu batasannya, ya! Bahasa gaul itu seru, tapi tetap harus bijak dalam penggunaannya.