Kehidupan yang Tak Selalu Indah di Balik Layar

Ketika lampu kamera dimatikan dan sorak sorai penonton sirna, kehidupan selebriti pun kembali ke realita. Hal inilah yang diceritakan Paula Verhoeven dalam wawancara eksklusifnya. Sebagai istri dari aktor dan YouTuber Baim Wong, kehidupan rumah tangga mereka tak lepas dari perhatian publik. Namun di balik tawa-tawa di layar kaca, Paula mengaku bahwa tidak semua hal berjalan mulus. "Kami juga manusia biasa, punya dinamika dan perbedaan. Tapi dari situlah kami belajar saling memahami," ungkapnya.

Tekanan Publik dan Cara Paula Menghadapinya

Popularitas membawa berkah, tapi juga tekanan. Setiap tindakan, kata-kata, bahkan ekspresi wajah bisa menjadi bahan perbincangan netizen. Paula mengungkap bagaimana ia sempat merasa cemas ketika berita miring beredar, namun ia memilih untuk tetap tenang dan fokus pada hal positif. Salah satu kunci kekuatannya adalah menjaga kesehatan mental, sebuah topik yang belakangan ini semakin penting dalam dunia hiburan. "Saya banyak membaca tentang mindfulness dan ikut terapi online. Ini bukan tanda kelemahan, tapi justru keberanian," tuturnya. Kamu bisa baca lebih lanjut tentang pentingnya kesehatan mental menurut WHO.

Kehidupan Sebagai Ibu dan Istri

Meski disibukkan dengan dunia modelling dan aktivitas sebagai konten kreator, Paula tetap memprioritaskan keluarganya. Ia bercerita tentang bagaimana setiap pagi ia berusaha menyiapkan sarapan dan menghabiskan waktu dengan anaknya sebelum berangkat kerja. "Anak-anak cepat besar, jadi saya tak mau kehilangan momen bersama mereka. Saya ingin menjadi ibu yang hadir, bukan hanya terlihat di media sosial," jelasnya dengan senyum hangat.

Peran Baim Wong di Tengah Sorotan

Baim Wong, yang dikenal sebagai sosok enerjik dan penuh kejutan di depan kamera, ternyata sangat berbeda saat di rumah. Paula menyebut bahwa Baim adalah partner hidup yang suportif dan penuh perhatian. Meski kadang pendiam, Baim kerap menunjukkan kasih sayangnya lewat tindakan kecil. "Dia jarang bilang 'aku sayang kamu', tapi sikapnya yang selalu memeluk dan bertanya 'apa kamu baik-baik saja?' itu sudah lebih dari cukup," kata Paula.

Membuka Hati untuk Realita, Bukan Sekadar Ekspektasi

Dalam sesi terakhir wawancaranya, Paula menyampaikan pesan menyentuh untuk semua pasangan muda. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terpaku pada ekspektasi sempurna yang sering dibentuk media sosial. "Pasangan ideal bukan yang selalu tampil mesra, tapi yang bisa bertumbuh bersama dalam suka dan duka. Rumah tangga kami bukan tanpa masalah, tapi kami selalu punya komitmen untuk menyelesaikannya," ucapnya menutup perbincangan dengan mata berkaca-kaca.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam soal menjaga pernikahan tetap harmonis di era digital, kamu bisa membaca panduan dari Psychology Today yang telah banyak membantu pasangan di seluruh dunia.