Awal Musim yang Mengejutkan

Musim 2025 dimulai dengan berbagai spekulasi tentang performa Lewis Hamilton bersama Ferrari. Banyak yang meragukan apakah sang legenda Formula 1 masih punya taji untuk bersaing di papan atas. Tapi Hamilton langsung membungkam keraguan itu dengan kemenangan sprint dramatis di Grand Prix China. Ini adalah kemenangan pertamanya untuk Ferrari—dan kemenangan sprint pertama tim sejak format itu diperkenalkan!

Adaptasi yang Tidak Mudah

Bergabung dengan tim baru tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Hamilton butuh waktu untuk beradaptasi dengan karakteristik mobil SF-25, termasuk sistem pengereman dan aerodinamika yang berbeda dari mobil Mercedes sebelumnya. Dalam wawancara dengan Motorsport.com, ia mengakui bahwa proses adaptasi ini cukup menyakitkan secara mental dan teknis.

Momentum Berbalik di Austria

Salah satu titik balik musim ini datang di Grand Prix Austria. Di sana, Hamilton berhasil meraih posisi keempat di sesi kualifikasi—terbaik untuk Ferrari sejauh ini. Ia menyebut hasil ini sebagai bukti bahwa kerja keras tim mulai menunjukkan hasil. “Eksekusi tim benar-benar kelas dunia,” katanya. Kini harapan mulai tumbuh: apakah ini awal dari kebangkitan Ferrari?

Target Besar di Silverstone

Silverstone selalu menjadi tempat spesial bagi Hamilton. Ia sudah mengoleksi sembilan kemenangan di sana. Tahun ini, ia mengincar kemenangan ke-10 di sirkuit rumahnya. Dalam artikel TalkSport, event ini disebut-sebut sebagai peluang besar Hamilton untuk menciptakan sejarah baru—kemenangan ke-104 sepanjang kariernya di F1!

Persaingan Sengit Musim Ini

Meski Red Bull dan McLaren masih dominan, performa Ferrari makin mendekati barisan depan. Menurut Autosport, Ferrari kini fokus pada pembaruan lantai mobil dan pengaturan suspensi untuk meningkatkan kecepatan di tikungan cepat—elemen penting untuk sirkuit seperti Monza dan Suzuka.

Hamilton, Lebih dari Seorang Pembalap

Tahun 2025 bukan hanya tentang kecepatan. Hamilton juga aktif di luar lintasan, termasuk sebagai produser film Formula 1 garapan Apple TV dan Warner Bros yang dibintangi Brad Pitt. Kolaborasi ini menunjukkan sisi lain Hamilton yang lebih besar dari sekadar pembalap. Dia adalah ikon global.

Kesimpulan: Legenda yang Belum Usai

Kisah Lewis Hamilton di 2025 adalah kisah tentang keberanian, ketekunan, dan tekad untuk bangkit. Banyak yang sudah menulis akhir cerita sang juara dunia tujuh kali ini. Tapi seperti yang terlihat dari setiap balapan musim ini—termasuk kemenangan sprint di Shanghai—Hamilton belum selesai. Dan kita semua tahu, legenda tak pernah benar-benar pensiun.

Untuk berita terbaru F1 lainnya, kunjungi situs resmi Formula1.com.